Besucher

Sonntag, 13. Juni 2010

Etihad EY 472



Etihad EY 472, FRA-ABU-JKT, jadwal penerbangan hari ini jam 11.15 waktu Frankfurt. Jam 07.00 tepat pintu kamar saya digedor seseorang.
``Banguuuunn, 15 menit waktu kamu untuk berkemas!``
Kalimat itu terdengar berulang-ulang. Menjengkelkan! Hari minggu harus bangun bahkan lebih cepat dari waktu biasanya saya berangkat kerja.

Seandainya saya bisa memilih, tentunya ceritanya akan lain. Tapi hari ini saya tidak punya pilihan. Sekalipun ada, bukan saya yang harus menentukan. Orang lain. Hal yang tabu dalam prinsip hidup saya sampai sekarang. Tetapi, memang tidak ada pilihan lain.

Kalau di Indonesia,orang bisa mengandalkan kepercayaan, tidak demikian halnya dengan disini. Keyakinan, iman, pengharapan, apalagi kasih, hampir merupakan barang langka disini. Semauanya berada dalam lingkaran setan. Pilihan ya atau tidak mungkin akan sangat menyenangkan kalau kita hanya memilih, tanpa harus memperdulikan konsekuensinya. Aturan dan hukum mengikat dari berbagai sisi. Antara pilihan dan konsekuensi yang mengikutinya benar-benar mengharuskan orang perlu menguasai hukum yang berlaku sebelum menentukan jawaban ya atau tidak.

Tepat pukul 08.00 pagi kami tiba di bandara. Kedatangan saya ke bandar internasional Frankfurt hari minggu bukan karena saya ingin mengunjungi isteri saya yang baru melahirkan 2 hari yang lalu, tetapi karena saya harus menantangani surat jaminan, bahwa proses hukum yang akan dijalankan suatu agentur Jerman karena complaint yang diperoleh dari salah satu client VIPnya itu tidak perlu diproses untuk seseorang yang berdasarkan jaminan saya akan meninggalkan Jerman hari ini. 3 tuntutan hukum yang sudah jelas diinformasikan kepada saya kemarin benar-benar sangat mengerikan!! Bukan untuk saya, tetapi untuk seseorang yang saya kenal dan sesorang lainnya tidak saya kenal, yang dalam kasus ini tetap akan dituntut secara hukum. Permintaan saya untuk pengacara yang telah dipersiapkan kemarin adalah hanya kelonggaran waktu sampai hari ini pukul 11.15, dimana pesawat dijadwalkan akan take off dari Frankfurt. Jika orang yang saya jamin benar-berangkat, maka pelanggaran yang dalam hal ini dilakukan oleh kenalannya tersebut, tidak akan menjeratnya!!

Tepat pukul 09.00 counter check in Etihad dibuka. Dari sekian orang yang mengantri, tidak ada orang yang saya cari. Sementara 2 jam 15 menit lagi waktu saya, dan masalahpun akan dimulai. Semakin khawatir saya akan orang tersebut, ketika 2 polisi terlihat mengontrol pasport dan barang-barang yang dibawah seorang penumpang yang terlihat mencurigakan. Tidak, saya tidak akan menunggu. Banyak pekerjaan yang menunggu saya dirumah. Saya harus berbuat sesuatu. Tiba-tiba saya teringat akan kartu Etihad saya. Sebagai member dari Etihad sejak beberapa tahun lalu, saya memperoleh akses yang sangat mudah akhirnya untuk mengetahui status ybs dalam check in list hari ini. Dengan bantuan pimpinan operasional Etihad Frankfurt yang sangat kooperativ, akhirnya
kami bisa meninggalkan check in counter untuk sarapan dan menunggu diinformasikan, jika orang yang saya cari tiba di check in point. Semuanya berjalan lancar. Kamipun sarapan dengan tenang. Sampai akhirnya pemberitahuan per telpon tiba, bahwa saya harus segera datang jika ingin bertemu dengan ybs di check in point Etihad. Kami tidak langsung datang, karena yang terpenting bagi saya adalah dia benar-benar menepati janjinya kepada saya. Saya percaya penuh, bahwa orang itu baik. Dan yakin bahwa dia tidak akan mengecewakan saya.

Bekerja dengan rasa percaya berbeda dengan bekerja secara profesional. Bantuan Ethihad tidak berdampak besar untuk agent dan proses hukum yang disiapkan. Mereka harus bertemu langsung orang tersebut. Sayapun akhirnya mengalah untuk pergi menemunya di counter Etihad. 20 meter sebelum counter kami bertemu dia, ditemani 3 temannya. Seorang saya kenal, 2 lainnya tidak. Salah satu temannya, diperkenalkan kepada saya dengan nama yang pernah saya dengar tahun lalu. Tidak penting untuk saya, sampai saya bertemunya hari ini. Entah apa yang terpikir dibenak lelaki itu, saat kami bersalaman. Matanya terlihat menatap saya penuh kebencian, marah, garang, meskipun kami baru kali itu bertemu. Tidak aneh untuk saya orang seperti itu! Tetapi yang aneh adalah, dua wanita yang saya kenal setahun lalu di Jakarta itu terlihat takut terhadapnya.

Siapapun orang aneh yang diperkenalkan tersebut, sama sekali tidak penting untuk saya, betapapun dia berusaha menunjukan powernya sebagai orang penting. Saya tertawa:-) Kasian!

15 menit setelah berdiskusi dengan person in charge di Counter Etihad soal keanggotaan saya, akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju Darmstadt. Seseorang menawarkan pekerjaan baru untuk saya setiap sabtu dan minggu dan hari ini adalah jadwal untuk interview. Hasilnya sangat memuaskan. Job sampingan yang menjanjikan. Terpenting adalah kesempatan untuk bekerja di bidang yang sangat berbeda dari yang saya kerjakan sekarang. Dunia kerja yang baru, Bos yang baru, tantangan baru mulai bulan depan!
Hari ini belum selesai, tetapi saya harus mempersiapkan tugas saya untuk hari pertama, hari senin besok dengan Job yang baru di Frankfurt tetapi tidak akan melewatkan pertandingan malam ini, antara Jerman dan Australia. Spannend!!

Sekarang saatnya makan!



http://www.trafficzap.com/exchange/index.php?rid=77452

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen