==============================================
Deutsch:
Gott ist mein Fels, meine Hilfe und mein Schutz, dass ich nicht fallen werde.
Psalm 62,7
Indonesisch:
Tuhan adalah gunung batuku, penolongku dan pelindungku, aku tidak akan goyah.
Mazmur 62,7
Deutsch:
Jesus sprach: Wer zu mir kommt und hört meine Rede und tut sie - ich will euch zeigen, wem er gleicht. Er gleicht einem Menschen, der ein Haus baute und grub tief und legte den Grund auf Fels. Als aber eine Wasserflut kam, da riss der Strom an dem Haus und konnte es nicht bewegen.
Lukas 6,47-48
Indonesisch:
Jesus berkata: Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--,
ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
Lukas 6, 47-48
==============================================
Catatan Penting untuk: Siapapun, kapanpun, dimanapun.
==============================================
Catatan Penting untuk: Pribadi
==============================================
Februari 2010: Rekan Kerja
Terima kasih Tuhan Yesus karena Engkau memberikan saya Adrian, Alberto, Claudia, Sabine, Graziella, Mohamed, Robert, Dzavidha, Michael, Kajetan, sebagai orang-orang biasa di posisi yang tidak biasa di kantor untuk mengimbangi orang-orang luar biasa yang selalu berpikir sangat tidak biasa.
Catatan khusus bulan Februari 2010:
"Teman-teman yang baik terseleksi dengan sendirinya melalui masa-masa sulit yang kamu alami. Jangan lupakan mereka ketika kamu sedang bergembira"
(Ebeth Resmol,Pengalaman Kerja di StartHaus)
Maret 2010: Konflik Kepemimpinan
Pernah berada dalam suatu yang sangat serius, terkait langsung dengan anda sendiri? Dunia kerja yang baru di negara lain? Dua kubu berkonflik karena kehadiran saya: kelompok minoritas berusaha mendepak saya sebagai pendatang, karena dianggap saingan yang hanya menghilangkan kesempatan kerja bagi pekerja lokal...sementara kelompok mayoritas yang lain berpikir sebaliknya. Konflik kepentingan dalam suatu management memang bukan hal yang baru bagi saya, karena sebagai pekerja lepas yang tidak memiliki jaminan masa depan, saya sering terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam management kerja dari yang sangat baik sampai yang sangat buruk...dan saya bersuka cita untuk kesempatan itu, masa-masa sulit yang membentuk pola pikir pribadi saya untuk mempersiapkan jalan yang lebih baik menuju masa depan.
Catatan khusus bulan Maret 2010:
"Adalah suatu kesalahan besar, jika kita menganggap, bahwa sesesorang yang memiliki jabatan / posisi tertinggi mengetahui semua hal dalam bidang yang dipimpinnya"
(Ebeth Resmol,Pengalaman Kerja di StartHaus)
April 2010: Keahlian, Kesempatan dan Kebudayaan
Setelah selesai melewati masa konflik management, akhirnya saya bekerja dengan dengan tenang, tetapi di bidang yang sangat baru bagi saya. Sebagai pendidik untuk anak-anak usia sampai lima tahun. Tentunya tanpa keahlian khusus, tidak mudah karena semua rekan kerja disini memiliki ijsah khusus untuk itu. Saya tahu sejak awal bahwa itu tidak mudah, tetapi kecendrungan untuk mencoba hal-hal baru memang selalu merupakan point plus yang membuat pekerjaan saya di Kinderzimmer sangat menyenangkan. Hampir semua keahlian saya sebagai pengajar profesional, tidak terpakai disini, setidaknya selama bulan ini. Semuanya merupakan hal-hal baru dalam hidup saya. Ada kesempatan untuk menjadi seorang ayah yang baik untuk rata-rata 16 orang anak eropa dan afrika diwaktu pagi dan 6 oang anak diwaktu siang. Saya tahu, bahwa kesempatan untuk orang Indonesia menjadi pendidik bagi anak-anak eropa sangat jarang, disamping karena budaya yang berbeda juga karena cara mendidiknya. Tetapi kerasnya aturannya dalam sistem pendidikan saya kepada anak-anak tersebut...yang n.b. rentan konflik dengan orang tua mereka, tidak lagi merupakan suatu dilema, ketika keinginan untuk tetap memberikan yang terbaik "Tidak Pernah Berubah"
Catatan khusus bulan April 2010:
"Kesempatan yang lebih besar akan datang dengan sendirinya, jika kesempatan kecil telah diselesaikan dengan sangat baik "
(Ebeth Resmol,Pengalaman Kerja di Jerman)
10 Mei 2010
Sedih rasanya menikmati hidup saya setelah kontrak kerja tidak lagi diperpanjang oleh kantor pusat. Jauh dari istri dan anak-anak saya di Indonesia. Banyak rekan kerja yang menyatakan simpatinya dengan berbagai cara hari ini. Itu tentunya tidak cukup untuk bertahan hidup di Jerman,yang biaya hidupnya sangat mahal. Setelah biaya pendidikan di Jerman tidak lagi gratis seperti dulu, hampir tidak pertama saya bertemu orang indonesia disini secara kebetulan, kecuali mereka yang memang sudah lama tinggal di Jerman. Mungkin sulit dibayangkan bagi mereka yang belum pernah ke Jerman, tetapi jika kita mengalami sendiri, betapa sangat biasa disini, bahwa seorang tidak peduli akan yang lain...apalagi orang yang tidak dikenalnya...saya bersyukurkan Tuhan, bahwa begitu banyak orang-orang biasa yang dipakaiNya untuk membantu projek yang luar biasa ini.
Catatan khusus bulan Mei 2010:
"Bahkan dalam kegelapan orang bisa melihat cahaya, jika pandangannya ditujukan kearah yang tepat"
(Ebeth Resmol,Pengalaman Nganggur di Jerman)
http://www.trafficzap.com/exchange/index.php?rid=77452
Mittwoch, 21. April 2010
Abonnieren
Kommentare zum Post (Atom)
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen